JAKARTA, BK – Indonesia sulit belajar dari pengalaman. Tak terkecuali dengan kasus merebaknya penyebaran Covid-19 varian Delta pada pertengahan tahun ini yang lonjakannya sangat cepat dan telah merenggut ribuan nyawa manusia saat itu.
Bagaimana tidak, hal itu terjadi lantaran longgarnya pengawasan terhadap orang yang masuk ke Tanah Air. Termasuk lolosnya orang India masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta. Seperti diketahui, varian Delta tersebut berasal dari India di mana saat itu ribuan orang mati di negara itu usai pesta rakyat di Sungai Gangga. Lantaran ketakutan saking banyaknya yang meninggal, tak sedikit warga India melarikan diri ke luar negeri, termasuk Indonesia.
Kali ini kejadian serupa hampir terjadi. Jika tidak segera diantisipasi, gelombang ketiga seperti kondisi pada Mei-Juli 2021 bakal terulang.
Pasalnya, menyusul ditemukan satu orang petugas kebersihan di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, positif varian Omicron Covid-19, beberapa hari kemudian, kembali terdeteksi 2 kasus positif varian Omicron.
Dua kasus terbaru ini menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI merupakan pelaku perjalanan dari Amerika Selatan dan Inggris.
Juru bicara program vaksinasi COVID-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmidzi mengungkapkan, dua orang yang positif terinfeksi Omicron ini merupakan hasil pemeriksaan sampel dari 5 kasus probable yang baru kembali dari luar negeri. Hal ini membuat total sudah ada 3 kasus Omicron yang terdeteksi di Indonesia, dengan kasus pertama ditemukan pada petugas kebersihan RS Wisma Atlet.
“Tidak bergejala dan sudah isolasi di Wisma Atlet karena kan PCR-nya kemarin positif,” ujarnya di Jakarta, Sabtu, 18/12/21 seperti dikutip detikcom.
Atas kejadian ini, Kemenkes mengimbau warga negara Indonesia untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke luar negeri. Mengingat kecepatan penyebaran Omicron yang terbukti cepat, bahkan mengalahkan Delta.
Varian Delta sendiri menempatkan Indonesia ke rekor tertinggi penularan COVID-19 di pada Mei dan Juli lalu yang mengakibatkan tertekannya fasilitas kesehatan.
“Saat ini, negara kita merupakan salah satu negara paling aman dari COVID-19. Jika kita keluar negeri, maka kita akan keluar dari zona aman menuju zona berbahaya. Jika kembali, nanti akan berpotensi membawa Omicron ke Indonesia dan pastinya akan merusak situasi yang sudah kondusif ini,” papar Nadia. (aga/BK)