BANDUNG – Guru di Indonesia tidak terkecuali Jawa Barat, pada malam pergantian tahun 2022, akan launching website satugurudotid secara virtual melalui aplikasi zoom dan live YouTube. Tema, Nguping (Ngobrol Urusan Penting).
Wijaya Kusuma (Omjay), guru ngajar Labschool mengatakan dalam launching itu selain akan ngobrol urusan penting juga akan dilakukan pengumuman lomba menulis di blog.
“Lombanya sudah dimulai tanggal 3 Desember, akan ditutup 24 Desember, jadi yang berminat, masih ada kesempatan untuk ikut,” katanya saat jumpa tanda-baca.co.id di salah satu hotel yang berlokasi di Jl Djuanda, Minggu 5 Desember 2021.
Pengumumannya sendiri akan dibacakan pada pukul 24.00 WIB. Atau tepat pada moment pergantian tahun.
Tema lombanya sendiri adalah refleksi guru 2021 menuju resolusi 2022. Tertarik untuk ikut, bisa lihat di blog om jay (wijayalabsdotcom) atau website satugurudotid.
Omjay menjelaskan website satugurudotid sendiri sesungguhnya sudah bisa dilihat sejak 5 November 2021, tetapi baru launching pada malam pergantian tahun besok.
Omjay menjelaskan dengan adanya website satu guru, lebih ke arah berbagi pengalaman, lewat dunia digital. Yaitu menuliskan kisah pengalaman mengajar, dan masih banyak yang lainnya.
“Banyak sekali sebenarnya kisah tenaga pendidik yang berdedikasi, kreatif, inspiratif dan inovatif ke dalam karya tulis dalam memajukan pendidikan nasional. Namun kenyataannya hanya mengendap dan beredar di kalangan sendiri karena tidak terpublikasi,” jelasnya.
Gairah menulis harus dikobarkan oleh para guru, begitu banyak pemikiran dan pandangan solutif tentang pendidikan Indonesia yang berasal dari guru menjadi dasar bagi pembuat kebijakan pendidikan di level pengambil keputusan yang tidak sempat mengklaim bahwa ide cemerlang itu dari dirinya karena tidak ada jejaknya.
“Pemikiran, pengetahuan dan pengalaman rekan-rekan guru dalam memajukan sekolah sangat perlu untuk dibagi kepada yang lain. Dipastikan kondisi wilayah, daerah dan kepulauan akan memiliki kekayaan budaya sehingga akan berbeda ceritanya tentang pendidikan disana,” ungkapnya.
Bambang Purwanto (Mrbams) guru di SMP Taruna Bakti menambahkan di website satugurudotid guru bisa menulis apa saja seperti menulis kreatifitas, pengalaman mengajar, pengalaman jadi guru dan masih banyak yang lainnya.
“Lebih ke shering pengalaman dan biar lebih tau jelas pengalaman guru seperti apa, pasti seru,” katanya.
Mr Bams juga mengatakan di era digital, seorang guru juga dituntut untuk cakap digital berlandaskan 4 pilar utama yakni, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
“Mengajar itu menyenangkan, namun harus ada feedback dari murid usai guru mengajar, terutama perasaan, karena gaya mengajar tiap guru akan berbeda. Apalagi ada Merdeka Belajar dan bukan hanya itu, Merdeka Mengajar pun harus ada,” jelasnya.
Yudho Giri Sucahyo, Guru Besar Tetap Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI), yang juga Ketua Dewan Pengurus Perkumpulan Nama Domian Indonesia (PANDI) mengatakan apa yang dilakukan satuguru telah sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo untuk membanjiri konten yang bagus, yang baik di ruang digital itu.
“Karya tulisan rekan-rekan guru di SatuGuru.id menjadi jejak digital akan buah pikirannya yang tetap ada dan terjaga di ruang digital. Sehingga menulislah dengan bagus dan baik,” katanya.
Yogi, panggilan untuk Yudho Giri Sucahyo menjelaskan dengan portal satugurudotid guru bisa berekpresi di ruang digital dengan menulis.
“Terdapat banyak direktori yang dapat dikunjungi oleh guru. Misalkan dari guru SD dapat mengunjungi direktori SD yang didalamnya sudah pasti banyak tulisan untuk berbagi dari guru-guru SD,” pungkasnya. (BK/Amh)