Bekasi – BANJIR merendam kawasan perumahan komplek dosen IKIP di Jatiasih, Kota Bekasi pada Senin (01/11/2021) malam. Banjir tersebut disebabkan turunnya hujan yang sangat deras dari pukul 13.00 hingga 15.00 WIB. Sebanyak empat RT terendam hingga lutut orang dewasa.
Sekitar 230 kepala keluarga (KK) tetap bertahan di rumah mereka masing-masing atas musibah yang terjadi sejak Senin malam hingga Selasa dinihari itu. Ketinggian air pun mencapai satu meter di perumahan komplek dosen IKIP tersebut.
Banjir ini merupakan banjir pertama yang dirasakan masyarakat setempat di tahun 2021. Banjir yang sering terjadi di perumahan komplek dosen IKIP ini juga terjadi karena hujan deras, kurangnya resapan air, dan banyaknya air kiriman yang tidak dapat ditampung di polder yang terdapat di komplek tersebut.
Walaupun sudah membuat danau yang bertujuan untuk menampung air di musim penghujan, nyatanya danau tersebut kurang efektif untuk menampung banyaknya debit air hujan yang turun. Di saat air mulai tambah ketinggiannya, warga IKIP pun bergegas menyelamat kendaraan untuk diungsikan ke dataran yang lebih tinggi, tetapi masyarakat enggan untuk mengungsi dan memilih bertahan di rumahnya.
Komplek Dosen IKIP merupakan salah satu perumahan langganan banjir pada musim penghujan pada saat ini. Kondisi perumahan yang rendah, dan buruknya aliran air menjadi salah satu penyebab utama terjadi banjir diperumahan tersebut.
Hingga Selasa pagi genang air masih terlihat di depan komplek dosen IKIP, masyarakat yang sebagian rumahnya yang sudah surut bergegas membereskan rumahnya yang sudah dipenuhi lumpur. Warga yang tinggal di sekitar komplek pun memanfaatkan untuk menjaring ikan yang keluar dari danau yang terdapat di area belakang perumahan itu. (BK/Zas)