Jayapura – HARI terakhir lomba dayung PON XX Papua ditutup dengan torehan manis oleh duet pedayung Kota Bekasi, Nur Meni dan Ratih, Rabu (13/10/2021). Walau tak mampu membuahkan hasil medali emas, tetapi perak berhasil direbut dari nomor final 200 meter.
“Alhamdulillah, kami tutup lomba dayung dengan medali perak. Medali emas diperoleh Kalteng dan perunggu diraih Kalsel, ” jelas Nur Meni dari Papua
Sebelumnya, kata Nur, dia mengucapkan banyak terimakasih dan puji syukur kehadirat Allah Subhanawataala atas raihan medali di PON Papua. “Atas kehendaknyalah saya bisa menyumbangkn empat medali emas, dua medali perak, dua medali perunggu, disusul Ratih empat medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu. Terimaksih banyak kepada seluruh pengurus KONI Kota Bekasi atas do’a dan dukungannya selama kami berada di Papua, terimaksih” lanjutnya.
Hanya saja Nur Meni menyayangkan bahwa di Porprov 2022 mendatang karena ada batasan usia. Saya sudah tidak bisa ikut main Porprov 2022 karena batasan usia. Usia saya sudah masuk 29 tahun, ” ujarnya. (BK/zas)