Kota Bekasi – ANGGOTA Komisi III DPRD Kota Bekasi Sholihin mengatakan, pembukaan mal di Kota Bekasi dapat mendongrak perekonomian masyarakat yang berujung pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
“Kalau tempat usaha buka semua pasti pendapatan asli daerah naik itu rumus ekonomi,” kata Sholihin, Minggu (29/8).
Semua pusat perbelanjaan di Kota Bekasi telah beroperasi semenjak perpanjangan keempat pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 pada 17 Agustus lalu. Sekarang Kota Bekasi berada di level 4, turun dari sebelumnya karena kasus Covid 19 juga menurun.
“Tidak ada masalah mal dibuka tapi tetap prokes. Karena pelaku usaha biar bergairah kembali agar ekonomi kita naik kembali,” kata pria yang akrab disapa Gus Shol ini.
Sholihin justru khawatir pusat perbelanjaan tutup terus menerus. Hal itu bisa menyebabkan pengusaha merugi, bahkan sampai gulung tikar. Imbasnya, tidak hanya bagi pengusaha, juga kepada karyawan yang berujung pada daya beli di masyarakat rendah.
“Jika terlalu lama tutup, nanti banyak pengusaha gulung tikar. Pastinya pengaruh juga kepada pendapatan asli daerah (PAD) kita,” kata Sholihin. (BK/Jim/Zas)
