9 Atlet Cricket Kota Bekasi Akan Bela Tim PON Jabar

Atlet Cricket Putri Jabar yang akan diterjunkan di PON XX Papua.

Loading

Bekasi – SEBANYAK 9 atlet Cricket Kota Bekasi akan membela tim PON Jawa Barat (Jabar) 2020 dalam perhelatan PON XX Papua 2020. Kesembilan atlet tersebut adalah Ahmad Nur Arif, Gema Fajar Rifqi Pramanda, Ahmad Ramdhoni, Eurico Adi Saputra, Gilar Wanda Pamungkas dan Mochamad Rifai.

Sedangkan atlet putri yang dikirim terbang ke Papua dan diharapkan berhasil meraih medali emas adalah Herlinda Ulfa Rosadi, Janky Dewi Amar dan Riana Suhendi.

Selain atlet, tercatat ada dua nama pelatih asli Kota Bekasi yang juga akan membantu kontingen Cricket Jawa Barat yakni, Asep Firdaus dan Indra Yudha Hermawan.

Hal tersebut dijelaskan oleh Ketua Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Kota Bekasi, Hasan Basri yang juga merupakan Wakil I PCI Jawa Barat.

Atlet Cricket Kota Bekasi yang akan berlaga bela tim Jabar di PON XX Papua.

“Cricket Jawa Barat akan membawa 28 atlet yang terdiri dari 14 atlet putra dan 14 atlet putri, dimana jumlah atlet Kota Bekasi dominan di tim putra Cricket Jawa Barat yakni sebanyak 9 orang, selebihnya berasal dari Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi dan Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung dan Kota Depok,” jelas Hasan.

Dirinya juga menjelaskan sembilan atlet asal Kota Bekasi tersebut sedang menimba ilmu pendidikan tinggi di Universitas Islam ’45 Kota Bekasi.

Menurut Hasan, persiapan khusus telah dilakukan tim Cricket Jawa Barat untuk membawa pulang medali emas sebagai pembuktian Cricket Jawa Barat di PON XX Papua yang akan digelar pada bulan Oktober 2021 mendatang, dimana akan ada tiga nomor yang akan dipertandingkan yaitu Twenty-Twenty (T20), Super Eight, Super Sixes.

“Kami telah melakukan sentralisasi latihan di Kota Bekasi sejak bulan Maret silam di Yonif 202 Tajimalela dengan program yang memang sudah dirancang khusus mulai dari simulasi tiga nomor pertandingan dan physical fitness untuk meningkatkan performa para atlet. Selain itu, kami melaksanakan pembinaan yang kami istilahkan dengan nama Training From Home agar kondisi para atlet tetap terjaga meskipun pandemi sedang berlangsung,” tandasnya.

“Kami memiliki motivasi sendiri untuk membawa pulang sejumlah medali emas, karena memang di PON 2016 lalu di Jawa Barat, kami hanya berhasil meraih medali perak di beberapa nomor pertandingan,” tambah Hasan Basri.

Disinggung mengenai kompetitor yang dianggap akan menjadi lawan terberat nanti, Hasan dan skuadnya akan terus memantau dan memasang mata ke Tim PON DKI Jakarta dan Tim PON Bali.

“Jika harus menyebutkan siapa lawan yang akan menjadi lawan tangguh nanti, kami memproyeksikan tim PON DKI Jakarta dan Tim PON Bali. Namun kami optimis dengan hasil positif di PON nanti, karena Tim Jawa Barat telah melakukan persiapan yang cukup matang dengan latihan terpusat dan formulasi yang dirancang sedemikian rupa untuk mencapai kemenangan,” tutup Hasan.  (BK/Zas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *