DOHA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Doha memfasilitasi pemberian vaksinasi kepada para WNI di Qatar yang termasuk dalam kategori kelompok rentan, yakni tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) yang tinggal sementara di penampungan (shelter) KBRI Doha.
“Vaksinasi terhadap PMI tersebut dilakukan di Rumah Sakit Rumailah Doha pada Selasa (10/8) dan didampingi langsung oleh Kepala Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Qatar, Chairil Anhar Siregar bersama staf KBRI Doha terkait,” demikian rilis dari KBRI Doha.
“Upaya mendapatkan vaksin bagi WNI kelompok rentan bukanlah perkara mudah. Para WNI tidak memiliki paspor dan kartu identitas Qatar (QID) atau dokumen apapun yang menunjukkan domisili mereka di Qatar. Status mereka saat ini adalah undocumented,” demikian KBRI Doha.
Namun, berkat upaya Duta Besar (Dubes) RI untuk Qatar Ridwan Hassan bernegosiasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Qatar, para WNI pun dapat difasilitasi untuk mendapatkan vaksin COVID-19 buatan Moderna.
“KBRI Doha akan terus bekerja dengan hati untuk memastikan semua WNI di Qatar memperoleh akses terhadap vaksin,” demikian Dubes Ridwan Hassan.
Dengan pemberian vaksin tersebut, KBRI berharap agar WNI dapat memiliki pelindungan diri yang maksimal, dan diharapkan dapat meminimalkan resiko terinfeksi COVID-19, terutama saat akan kembali ke Indonesia.
Menurut data, saat ini WNI yang terinfeksi COVID-19 di Qatar sebanyak 402 orang, 397 di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan 2 lainnya masih menjalani karantina.
KBRI Doha, melalui Satgas Penanganan COVID-19, mengatakan terus melakukan pendampingan kepada WNI terdampak COVID-19 dan menghimbau agar seluruh WNI di Qatar memanfaatkan program vaksinasi itu secara optimal.
Program vaksinasi di Qatar telah dimulai sejak 23 Desember 2020 lalu. Pemerintah setempat menyediakan vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna secara gratis bagi seluruh penduduk yang telah memenuhi syarat. (BK/djoe)