Mahasiswa IPB University KKN-T, Bagikan Masker dan Hand Sanitizer kepada Warga Kabupaten Bekasi

Mahasiswa IPB University saat membagikan masker dan hand sanitizer kepada warga Kabupaten Bekasi, Minggu (1/8/2021)

Loading

Bekasi – SEBAGAI bentuk kepedulian dalam upaya mencegah penyebaran virus Covid-19, mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) University yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T), membagikan masker dan hand sanitizer kepada warga Desa Lambang Sari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Minggu (1/8/2021).

Salah satu mahasiswi IPB University, Aqilla Fadia kepada Koran Bekasi mengatakan, ada 6 program kerja KKN-T IPB Bekasi Kabupaten 02, yaitu Si Mbah BuYur (Fermentasi Limbah Buah dan Sayur), MAKAN BANG (Tanaman dan Ikan Lambangsari), Kudu Sihat (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), Sudut Pintar (untuk anak-anak), Sharing Session with UMKM , Tandu Pertanian (Taman Edukasi Pertanian).

“Kami ada 6 program, salah satu diantaranya yaitu tentang sosialisasi protokol Covid-19 dan bagi-bagi masker serta handgel di Desa Lambangsari,” kata Aqilla.

Menurut dia, untuk program sosialisasi dilaksanakan secara online melalui zoom meeting yang dihadiri oleh masyarakat Desa Lambangsari. Kemudian, dilanjutkan dengan pembagian masker dan handsanitizer secara offline di Desa Lambangsari kepada masyarakat umum seperti ojol, pedagang warung dan kaki lima.

“Sosialisasi ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat setempat tentang pentingnya protokol kesehatan. Menumbuhkan rasa kesadaran sebagai upaya gerakan masyarakat hidup sehat dengan gotong royong menghadapi pandemi ini,” tuturnya.

“Kami berharap kegiatan sosialisasi ini bisa berdampak positif terhadap kesadaran masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19,” sambungnya.

Dikatakan dia, KKN-T ini dilaksanakan sejak tanggal 28 Juni hingga 7 Agustus 2021 selama 40 hari. Dengan dilaksanakannya KKN di masa PPKM Darurat ini, kata dia, membuktikan bahwa situasi Pandemi Covid-19 tidak menghalangi mahasiswa untuk terus melakukan pengabdian dan hal baik yang bermanfaat kepada masyarakat.

“Dilaksanakan program KKN ini di dua minggu pertama, kami melaksanakan KKN secara online. Dua minggu selanjutnya (sekarang) kami sudah laksanakan offline dengan protokol kesehatan ketat,” ucapnya.

Iapun menjelaskan Penerapan Protokol Kesehatan di masa PPKM Darurat saat ini dapat dilakukan dengan beberapa aktivitas, seperti menggunakan masker (metode double masking) yang baik dan benar apabila sakit atau harus berada di tempat umum, selalu biasakan mencuci tangan pakai sabun dan gunakan handsinitizer.

“Hindari kerumunan dan tidak berjabat tangan atau kegiatan yang menimbulkan kontak fisik lainnya. Tetap berkegiatan di rumah dan tidak berpergian keluar rumah apabila tidak penting. Selalu jaga jarak (social distancing) minimal 2 meter dan hindari kerumunan atau keramaian, serta perbanyak konsumsi air putih, makanan sehat dan bergizi, vitamin, dan olahraga yang teratur. Istirahat yang cukup juga penting untuk meningkatkan imun tubuh di masa PPKM darurat seperti ini,” ajaknya.

Melalui program Kerja KKN ini, diharapkan warga Desa Lambangsari dapat memhamai lebih luas mengenai manfaat penerapan protokol kesehatan khususnya di masa PPKM ini. Warga dapat meningkatkan awareness di dalam kegiatan sehari-harinya dengan mematuhi dan menjalankan himbauan serta kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah setempat guna memperkecil penyebaran Covid-19.

“Mari kita gotong royong menghadapi pandemi ini dengan melakukan protokol kesehatan serta sukseskan vaksinasi,” tandasnya. (BK/Zas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *