Pandemi Belum Berakhir, Pedagang Kurban Putar Otak

Jakarta – Pandemi Corona membuat penjualan hewan kurban tak seperti biasanya. Pedagang mengatakan, penjualan hewan kurban lesu sehingga mereka harus mencari strategi agar tak mengalami kerugian.

Salah seorang pedagang musiman hewan kurban, Dillah bilang, saat ini dirinya tak berani mengambil banyak-banyak pasokan kambing dari peternak.

“Kita juga nyetok nggak banyak-banyak. Biasanya stok saya 30, 40, 50. Saya juga lihat sikon (situasi kondisi), 15, banyaknya 20. Kalau sisa 1-2 nggak rugi banget, rugi-ruginya nggak parah,” katanya seperti dikutip detikcom, di Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Selasa (13/7/2021).

Dillah mengatakan, modal untuk jualan hewan kurban biasanya didapat dari hasil patungan. Sehingga, penjualan nantinya juga dibagi-bagi ke pemilik modal.

Selain itu, pasokan hewan kurban tersebut biasanya merupakan ‘titipan’ dari peternak. Kasarnya, dia dimodali oleh peternak namun harus ada kesepakatan harga sebelumnya.

“Kadang-kadang dari petani percaya sama kita dikasih, jualin, putus dulu (harga) Rp 2 jutaan dari petaninya. Ya udah Rp 2 jutaan. kalau laku saya anterin ke rumah,” katanya.

Namun, jika tak laku ada risiko rugi. Sebab, dia harus menyetor sesuai kesepakatan awal.

Menurutnya, hewan kurban yang dijual pasti akan laku. Namun, harga kambing yang dijual tak seperti saat momen Idul Adha.

“Kalau nggak laku itu risikonya, rugi kita, ruginya Rp 500 ribuan. Kalau dijual lagi kaya begini kan laku, kalau biasa ini kan Rp 1,6-1,7 juta, bedanya Rp 500 ribu. Laku aja sih mah, buat aqiqah,” katanya.

Dia juga menambahkan, untuk mendorong penjualan maka penjualan hewan kurban itu dilakukan secara online. Tapi, penjualan online itu dilakukan oleh orang lain.

“Orang lain yang nyediain jasanya, bagi-bagi rejeki lah. Motret-motret kambing kita nih, dipasarin ntar nih, ‘Ini om jadinya, tanda jadinya’, kalau ada yang jual lagi, nggak dijual sama saya,” katanya. (BK/dtc/gus)

 748 total views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *