Indralaya – Puskesmas Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir (OI) Sumsel terpaksa ditutup untuk sementara waktu, menyusul 16 pegawainya terpapar Covid 19. Pelaksana Tugas (PLT) Kadinkes OI, Hendra Kudeta SKM kepada wartawan di Indralaya, kemarin membenarkan hal tersebut.
“Dari 61 pegawai Puskesmas tersebut baik tenaga medis maupun non medis, 16 orang dinyatakan positif covid 19, sesuai dengan hasil swab PCR. Lalu 40 orang negatif dan 5 orang lagi belum keluar hasil swabnya. Karena itu sesuai dengan SOP, maka selama 14 hari Puskesmas Tanjung Raja ditutup atau tidak melayani pasien,” ujar Hendra.
Hal tersebut untuk mencegah supaya mata rantai covid terputus. Kepada masyarakat yang ingin berobat sementara waktu dapat berobat ke Puskesmas Sungai Pinang, Kerinjing dan ke Puskesmas Mekar Sari Rantau Alai. Atau juga bisa berobat dengan Bidan-bidan desa dalam wilayah Puskesmas tersebut.
Hal yang sama juga dikatakan Kepala Puskesmas Tanjung Raja, Nelly Anggia Murni. Dia juga mohon doa untuk kesembuhan mereka yang terkena covid, yang saat ini melaksanakan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Kendati kejadian ini sudah dipublikasikan, dan di kantor Puskesmas sudah dipasang pengumuman, namun masih ada juga warga yang datang untuk berobat. Namun setelah mendapat penjelasan oleh penjaga Puskesmas, mereka segera meninggalkan Puskesmas,” ungkap Nelly.
Menurut catatan yang ada, lockdownnya Puskesmas di OI ini bukan yang pertama. Sebelumnya juga pernah terjadi di Puskesmas Indralaya, dan Tebing Gerinting. Hal serupa juga pernah terjadi di kantor KPUD.
Beberapa hari ini terlihat mereka yang terpapar covid di OI mulai meningkat. Bahkan dalam laporan Gugus Tugas yang dipublis di sejumlah gruf WA, Kecamatan Indralaya dan Tanjung Raja tergolong zona merah.
Kemudian dua pengurus KONI OI dgn inisial HH dan EW, juga terindikasi covid. HH sendiri sudah mengumumkannya di dinding akun Fb nya.
Kondisi ini juga menjadi perhatian Pemkab OI, yang Kamis (8/7/21) membahas perkembangan covid dengan pihak-pihak terkait. (BK/djoe)