Hukum  

Jokowi Tanya Penanganan Covid 19 kepada Kapolda – Kapolres

HUT Bhayangkara ke 75

Presiden Joko Widodo memimpin upacara HUT Bhayangkara ke 75 di Istana Negara. (Foto: Istimewa)

Loading

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyapa Kapolres hingga Kapolda di RI dalam HUT Bhayangkara ke-75 secara virtual. Jokowi menanyakan perkembangan penanganan COVID-19 di tiap wilayah.

Awalnya, Jokowi menyapa Polres Mimika, Papua, untuk meminta laporan terkait situasi dan kondisi keamanan serta penanganan COVID-19 di Mimika. Kapolres pun menjelaskan apa yang diminta oleh Jokowi, dari pengamanan kelompok kriminal bersenjata (KKB) hingga perkembangan COVID-19.

“Perlu kami sampaikan kepada bapak presiden bahwa dalam melakukan pengamanan kelompok kriminal bersenjata di Kabupaten Mimika sampai saat ini berjalan dengan baik, hal ini tidak terlepas dari upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh operasi nemangkawi dan satuan tugas TNI-Polri yang di wilayah Timika yang berjalan dengan sinergis. Dalam kurun waktu tahun 2021 sampai sekarang di wilayah Timika belum ada aksi gangguan keamanan yang dilakukan oleh KKB,” ucap Kapolres.

“Selain itu, juga ada program pos kamling yang kita sebut pos peka (peduli keamanan) di mana pos tersebut didirikan secara swadaya oleh masyarakat yang sampai saat ini sudah berdiri 109 pos di Kabupaten Timika. Pos ini sangat membantu kami dalam mendeteksi gangguan keamanan dan potensi konflik yang ada di Kabupaten Timika serta membantu kami dalam setiap program penanggulangan COVID-19,” tambahnya.

Lalu Jokowi menyapa Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino. “Bagaimana perkembangan penanganan COVID karena di Bangkalan saya lihat kemarin ada meningkatnya penyebaran COVID yang sangat eksponensial?,” tanya Jokowi.
Alith mengatakan situasi penyebaran COVID-19 di Bangkalan saat ini terus mengalami penurunan. Tambahan kasus hingga kondisi bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan COVID-19 di Bangkalan pun terus menurun.

“Situasi kondisi penyebaran COVID di Bangkalan saat ini yang aktif dari tanggal 1 sampai 26 Juni 2021 sebanyak 154 dan pada akhir, 30 Juni 2021 turun menjadi 1.007. Kemudian BOR yang ada di RS daerah Bangkalan yang pada tanggal 12 Juni 2021 sebesar 89,5 persen saat ini per tanggal 30 Juni turun menjadi BOR ICU menjadi 54 persen, BOR isolasi 76 persen,” ucap Alith.

Dia menjelaskan, hingga kini Corona di Bangkalan memang masih terus ada tambahan kasus baru setiap harinya. Namun tambahannya tidak lagi banyak, sehingga zona merah di Bangkalan pun terus berkurang.

“Pada saat kunjungan pertama bapak Panglima TNI dan Kapolri di Bangkalan dilaporkan ada 75 zona merah, dan saat ini kami laporkan bahwa zona merah tinggal 2 kecamatan. Berkat dukungan moril dari bapak Panglima TNI dan bapak Kapolri yang memberikan kunjungan serta perhatian khusus bagi Bangkalan,” ujarnya. (BK/Dtc/gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *