SOAL siapa yang akan memegang sepakbola kebanggaan warga Kota Bekasi, Persipasi (Persatuan Sepakbola Indonesia Patriot Kota Bekasi), hingga kini belum menemui titik terang menyusul mundurnya KLB (Kongres Luar Biasa). Selain itu, kepastian apakah Wakil Walikota Tri Adhianto yang akan memimpin, juga belum menemui kepastian kendati Ketua DPC (Dewan Pimpinan Cabang) PDI-P Kota Bekasi itu sudah menyatakan kalau dirinya mendapat dukungan Walikota Rahmat Effendi.
Ketika ditemui di Kota Bekasi, Rabu (30/6), Rahmat Effendi tak memberikan kata sepakat apakah lampu hijau soal restu sudah diberikannya kepada Tri. Dengan sikap hati-hati, Pepen–sapaannya, hanya menjawab, “Kan masih ada orangtua kita di KONI Kota Bekasi (Ketua KONI Kota Bekasi Abdul Rosyad Irwan). Kepada beliau dululah kita serahkan baru nanti selanjutnya kita lihat.”
Ketika ditegaskan kembali, apakah sudah memberi lampu hijau kepada Tri, lagi-lagi Pepen tak memberi kepastian jawaban. “Ya, silakan saja. Tapi, harus diingat bahwa kita masih punya Ketua KONI Kota Bekasi, dan soal nasib Persipasi ada di tangan beliau bersama Askot PSSI Kota Bekasi,” lanjutnya.
Padahal, sebelumnya Tri mengaku sudah mendapat lampu hijau dari Pepen, termasuk penggunaan Stadion Patriot Candrabhaga kelak. Namun, hanya berdasarkan pertimbangan maraknya Covid-19, KLB Persipasi pun ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Dari informasi yang didapat Koran Bekasi, sebenarnya Pepen sejak awal ingin menyelamatkan Persipasi. Apalagi, fans klubnya hingga kini masih cukup banyak. Karenanya, dia pun ingin memerjerkan Persipasi dengan Patriot Candrabhaga. Namun, entah angin apa, tiba-tiba Persipasi mau berdiri sendiri dan berlaga di Liga 3 yang masih memungkinkan menggunakan dana APBD. (BK/zas)