Ini Pesan Walikota Bekasi Saat Mengunjungi TPU Khusus Covid-19

Walikota Bekasi, Rahmat Effendi saat mengunjungi TPU Khusus Covid-19, Senin (28/6/2021). (Foto: Istimewa)

Loading

Bekasi – AIR mata keluarga pasien yang meninggal dunia akibat kasus Covid-19 turut dirasakan Walikota Bekasi Rahmat Effendi. Ungkapan perasaan itu disampaikan saat mengunjungi Tempat Pemakaman Umum (TPU) khusus Covid-19 di Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Senin (28/6/2021).

Di lokasi tersebut, Walikota Bekasi Rahmat Effendi menyempatkan waktu menemui keluarga yang sedang menangisi jenazah salah satu anggota keluarganya yang baru saja dikebumikan akibat Covid-19.

Nampak beberapa peti jenazah berderet mengantri untuk dikubur pada waktu bersamaan. Setelah liang ditutup, keluarga inti diberi waktu berdoa sejenak, lalu harus segera keluar area pemakaman.

“Ya Allah Pak, ini kakak saya. Minggu lalu masih sehat. Sekarang semua hilang. Pak, dia sesak dan dibawa ke rumah sakit, tidak lama kemudian kami dikabari pihak rumah sakit bahwa kakak saya sudah meninggal,” ungkap seorang keluarga kepada Rahmat Effendi.

Saat ini pemerintah tengah berupaya menekan laju penyebaran dan angka kematian akibat pandemi mematikan ini. Untuk itu, Walikota Bekasi Rahmat Effendi meminta supaya masyarakat khususnya warga Kota Bekasi selalu menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada.

“Covid itu nyata. Saat ini saya menyaksikan saudara-saudara kita dimakamkan. Banyak air mata dan sejarah kelam ini harus kita songsong dengan semangat bersama untuk saling menjaga orang-orang tercinta kita. Jangan ada lagi peningkatan angka kematian akibat wabah ini,” pesan Rahmat Effendi.

“Ayo gotongroyong selalu waspada dan tertib dalam penggunaan masker. Patuhi segala anjuran pemerintah dan selalu berdoa sebagai langkah ikhtiar kita sebagai umat Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga pandemi ini segera usai dari negeri kita,” lanjut Pepen- panggilan akrab Rahmat Effendi.

Dia juga mengatakan bahwa saat ini pemerintah berupaya memberikan vaksin gratis di beberapa tempat. Selain penggunaan vaksin, masyarakat juga harus tetap menjaga protokol kesehatan.

“Batas usia ada di tangan Allah SWT. Tugas manusia adalah ikhtiar. Sama-sama kita hindari kegiatan yang berpotensi penyebaran Covid. Kita datangi tempat vaksinasi sebagai ikhtiar bersama melawan Covid-19,” tutup Pepen.  (BK/Zas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *