Dubes RI, Ridwan Hassan Bahas Kerjasama dengan Menteri Pendidikan Qatar

Duta Besar (Dubes) RI untuk Negara Qatar, Ridwan Hassan bertemu dengan Menteri Pendidikan dan Pengajaran Tinggi Qatar, Dr. Mohammed Abdul Wahed Al Hammadi. (Foto : dok.kbri doha)

Loading

DOHA – Banyak mahasiswa Indonesia belajar atau kuliah di Qatar. Bahkan ada sebagian yang beruntung mendapatkan beasiswa dari pemerintah Qatar.

Duta Besar (Dubes) RI untuk Negara Qatar, Ridwan Hassan bertemu dengan Menteri Pendidikan dan Pengajaran Tinggi Qatar, Dr. Mohammed Abdul Wahed Al Hammadi, pada Selasa (22/6/2021) di Doha, Qatar. Pertemuan untuk membicarakan peningkatan kerjasama di bidang pendidikan di antara kedua negara.

Dari data Kementerian Pendidikan dan Pengajaran Tinggi Qatar, saat ini terdapat sekitar 2000 pelajar/mahasiswa Indonesia di Qatar. Mereka tersebar di berbagai jenjang pendidikan dari tingkat dasar sampai dengan pendidikan tinggi. Sebagian besar dari mereka menempuh pendidikan karena mengikuti orangtuanya yang bekerja di Qatar. Sebagian lagi, mereka datang karena keinginannya sendiri untuk menempuh pendidikan di salah satu negara terkaya di dunia ini.

Beberapa dari mahasiswa Indonesia tersebut tercatat merupakan penerima beasiswa penuh dari Pemerintah Qatar. Tidak hanya kepada para mahasiswa, Pemerintah Qatar juga memberikan beasiswa kepada para pelajar. Saat ini, terdapat sekurangnya 11 pelajar Indonesia yang bersekolah di Ma’had Diniy (setingkat SMA) atas beasiswa Pemerintah Qatar.

Pada pertemuan tersebut Dubes menyampaikan apresiasinya terhadap Pemerintah Qatar dan berharap akan semakin banyak lagi mahasiswa dan pelajar asal Indonesia yang mendapat kesempatan belajar di Qatar, terutama dari jalur beasiswa. Namun seiring dengan itu Dubes juga mengundang lebih banyak mahasiswa Qatar untuk belajar di Indonesia.

“Sebagai negara yang terus tumbuh dan merupakan pemain utama di kawasan, sangat penting bagi negara lain termasuk Qatar untuk mengetahui lebih banyak tentang Indonesia,” ujar Dubes yang sebelumnya bertugas sebagai Konjen RI di Dubai.

Dalam pertemuan tersebut Dubes juga menyinggung keberadaan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Universitas ini diharapkan dapat membantu dunia Islam, tidak hanya dalam mengabarkan Islam yang rahmatan lil alamin kepada dunia, tetapi juga dalam mengembalikan tradisi besar umat Islam di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Secara khusus, Menteri Pendidikan dan Pengajaran Tinggi Qatar sangat tertarik dengan keberadaan UIII dan berharap ada sesuatu yang riil yang dapat dilakukan Pemerintah Qatar untuk membantu Pemerintah Indonesia, “Kita menanti kerja sama lebih luas dengan universitas ini,” tutur Menteri Abdul Waheed Al Hammadi.

Sebagai penutup, Menteri Hammadi juga menyampaikan selamat dan apresiasi atas terpilihnya Indonesia sebagai partner country dalam penyelenggaraan Year of Culture 2023 (YOC). YOC adalah event yang akan berlangsung sepanjang tahun pada tahun 2023 dan merupakan festival kebudayaan terbesar di Qatar. Indonesia adalah negara pertama dari kawasan Asia Tenggara yang terpilih menjadi partner country dalam ajang tersebut. (BK/djoe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *