TIMOR LESTE – Kondisi 20 anak buah kapal (ABK) kapal tanker Ocean Star dinyatakan dalam keadaan sehat, setelah Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dili melakukan komunikasi dengan kapten kapal.
Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Republik Demokratik Timor Leste, Sahat Sitorus mengatakan, Kru kapal telah mendapat kiriman cadangan bahan makanan, air minum, air tawar dan bahan bakar dari agen kapal di Timor Leste pada tanggal (17/6). Sehingga kru kapal sudah mulai dapat bekerja kembali.
“Persediaan logistik yang dikirimkan oleh agen kapal tersebut diperkirakan masih cukup untuk beberapa hari ke depan,” jelasnya, Senin (21/6), dikutip dari merdeka.com.
Menurut Sahat Sitorus, informasi yang diperoleh dari kapten kapal bahwa dengan diterimanya pasokan bahan bakar, listrik kembali menyala normal sehingga dapat mengaktifkan mesin untuk memompa air keluar dari kapal.
Kapal saat ini masih parkir atau lego jangkar di kawasan pelabuhan Dili, sekitar dua kilometer dari dermaga pelabuhan, bukan di laut lepas. Walaupun kapal tidak merapat ke dermaga namun, posisi kapal bisa terlihat jelas dari tepi pantai Dili. Kapal pun terpantau dalam kondisi stabil.
“Pada hari Jumat, tanggal (18/6), telah dilaksanakan pertemuan antara agen kapal MT Ocean Star dan perwakilan dari KBRI Dili. Pertemuan yang juga dihadiri oleh perwakilan kru kapal berlangsung dalam suasana cair dan kekeluargaan. Pihak agen kapal berkomitmen untuk segera menyelesaikan pembayaran gaji dan mengirimkan logistik secara berkala. KBRI Dili akan terus memantau pelaksanaan komitmen agen tersebut. Pada hari yang sama, otoritas setempat juga telah melakukan inspeksi ke atas kapal,” jelas Sahat Sitorus.
Sebelumnya, (25/5) nakhoda kapal menghubungi KBRI Dili guna menyampaikan permasalahan ABK Kapal MT Ocean Star. Disampaikan bahwa gaji ABK belum dibayar, kiriman logistik dan BBM dari agen kapal mulai tersendat.
Beberapa hari kemudian stok logistik dan bahan bakar kapal telah habis. Mengingat pasokan logistik dari agen kapal tidak kunjung tiba, KBRI Dili mengirimkan bahan makanan dan air minum ke kapal sebanyak empat kali, mulai dari tanggal 2, 5, 8 dan 14 Juni 2021.
KBRI Dili bersama dengan Kementerian Luar Negeri RI dan instansi-instansi terkait akan terus berkoordinasi menangani permasalahan ABK WNI di Kapal Tanker MT Ocean Star.
KBRI Dili memprioritaskan untuk memberikan bantuan dan perlindungan semaksimal mungkin kepada para ABK WNI, terutama penyelesaian hak-hak para ABK. Juga terus berkoordinasi dengan otoritas Timor Leste untuk mendorong penyelesaian permasalahan 20 ABK WNI tersebut. (BK/djoe)