Cegah Stunting, DKP Kabupaten Bekasi Edukasi Menu B2SA

Bekasi – Masalah gizi seperti stunting saat ini menjadi fokus perhatian pemerintah. Stunting yaitu gagal tumbuh kondisi pada anak akibat kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.

“Di Indonesia sekitar 37 persen atau hampir 9 juta anak balita mengalami stunting. Stunting disebabkan oleh multidimensi dan tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita, namun juga remaja putri,” kata Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan ((DKP) Kabupaten Bekasi, Agus Trihono pada acara sosialisasi lomba cipta menu Beragam, Bergizi, Seimabang dan Aman (B2SA) di Hotel Grand Zuri Jababeka, Rabu (16/6/2021).

Agus menjelaskan, konsumsi pangan yang berkualitas sangat dibutuhkan tubuh agar tetap sehat, aktif, produktif dan berkelanjutan. Tentunya, konsumsi dengan keragaman jenis pangan dan keseimbangan gizi yang tepat.

“Nah pentingnya mengubah pola konsumsi masyarakat sehingga masyarakat mengonsumsi lebih banyak jenis atau ragam pangannya baik untuk jenis pangan sumber karbohidrat, sumber protein serta sumber vitamin dan mineral yang menjadikan kualitas gizi lebih baik,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi, Risna mengatakan masyarakat tak melulu mengandalkan nasi sebagai pangan yang menghasilkan karbohidrat. Ada banyak jenis sayur mayur yang mengandung karbohidrat seperti ubi, jagung, singkong dan lainnya.

“Nah karbohidrat dari sayuran ini lebih sehat dibanding dari nasi, masyarakat perlu diedukasi agar lebih mengenal dan mengkonsumis makanan yang pariatif lagi,” katanya. (BK/Zas)

 619 total views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *