Bekasi – ANGGOTA DPRD Kabupaten Bekasi, Ade Kuswara Kunang perbaiki jalan rusak dan amblas bersama warga masyarakat Desa Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Senin (14/6/2021).
Perbaikan Jalan Cicau-Cimahi ini dilakukan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi dinilai kurang tanggap terhadap keluhan masyarakat. Pasalnya, sudah sering terjadi kecelakaan akibat rusaknya jalan tersebut.
Ade Kuswara Kunang yang peduli dengan lingkungan sekitar, langsung mengerahkan tiga armada truk untuk menambal jalan yang amblas dan berlubang menggunakan limestone atau batu kapur.
Hal itu dilakukan Ade Kuswara lantaran dirinya merasa prihatin dengan kondisi jalan yang kerap menyebabkan kecelakaan pada pengendara yang melintasi ruas jalan yang tak kunjung diperbaiki Pemkab Bekasi.
“Kondisi jalan Cicau itu sudah tidak layak dilalui. Padahal, sudah lama dikeluhkan masyarakat dan berharap segera diperbaiki pemerintah,” ujar politisi muda PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi tersebut kepada Koran Bekasi.
Dia menyebutkan, Jalan Cicau-Cimahi adalah akses masyarakat setiap hari menuju kawasan industri dan lingkungan perkantoran Pemkab Bekasi. Kondisi jalan rusak, kata dia, tentunya sangat berdampak buruk pada keselamatan pengguna jalan.
Politisi muda PDI Perjuangan ini menilai Dinas terkait tidak tanggap dengan kondisi jalan yang rusak parah. Setidaknya, dinas yang membidangi infrastruktur jalan dapat memberikan perhatian untuk keselamatan masyarakat.
“Kondisi jalan rusak seperti ini kok dinas terkait berdiam diri. Ya, saya kerjakan saja untuk menutup jalan yang amblas dan berlobang. Walau tidak bisa menuntaskan persoalan, minimal penambalan jalan dengan batu kapur bisa mengurangi kecelakaan yang terjadi,” ungkap Ade Kuswara Kunang, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi yang membidangi infrastruktur.
Ade juga mengaku heran dan jengkel, apa alasan dinas terkait dan Pemkab Bekasi membiarkan Jalan Cicau-Cimahi dalam kondisi rusak parah dan tidak melakukan perbaikan.
Ade mengatakan, terkait rusaknya jalan Cicau-Cimahi sudah pernah disampaikan kepada Bupati Bekasi. Bahkan, pada awal amblasnya juga langsung disampaikan ke Komisi III DPRD, tapi hingga saat ini tidak ada respon.
Seharusnya, kata Ade, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja dan Dinas terkait punya rasa greget melihat kondisi jalan yang rusak, dan segera melakukan tindakan sebagai bukti kepedulian terhadap daerah dan masyarakatnya.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi seharusnya segera menindaklanjuti masalah jalan rusak ini dengan mencarikan solusi, nggak bisa terlalu lama, perbaikan sepanjang jalan Cicau segera dilaksanakan,” tutup Ade Kuswara Kunang.
Dendi, salah seorang masyarakat yang sedang berada di lokasi jalan amblas mengakui perbaikan jalan tersebut dilakukan bersama masyarakat. Dia juga mengucapkan terima kasih atas kepedulian Ade Kuswara Kunang, anggota DPRD Kabupaten Bekasi.
“Limestone sebanyak tiga truk kami dapatkan dari anggota Dewan PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi Ade Kuswara Kunang dan dikerjakan bersama masyarakat dan Kepala Desa Cicau,” terangnya.
Menurut Dendi, perbaikan jalan rusak dan amblas, dilakukan secara bergotong royong bersama masyarakat setempat, sesuai arahan Kepala Desa Cicau.
“Jalan ini akses utama dan selalu dipadati pengguna jalan setiap harinya. Setelah Pak Dewan Ade Kuswara memberikan bantuan, mulai kemarin jalan ini sudah bisa dilalui dua jalur, dimana sebelumnya hanya dapat dilalui satu jalur karena amblas,” terangnya.
Dendi mengatakan, masyarakat Desa Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi segera melakukan perbaikan jalan yang rusak dan amblas tersebut.
“Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, kami berharap perbaikan jalan ini segera dilakukan untuk memberi keselamatan pada pengguna jalan,” harap Dendi.
Untuk diketahui, amblasnya Jalan Cicau-Cimahi, Kampung Cikuya, Desa Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi sudah terjadi sejak 21 Februari 2021.
Jalan Cicau-Cimahi ini banyak dikeluhkan masyarakat. Bahkan, sebagai bentuk kekesalan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, jalan yang amblas sudah pernah ditanam pohon pisang berbuah dan siap dipanen. (BK/Zas)