Bekasi – BADAN Kesehatan Masyarakat (Bakesmas) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi audiensi ke Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat berkaitan dengan pelayanan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kamis (10/6/2021).
Audiensi ini dilakukan Kepala Bakesmas Kabupaten Bekasi, dr Ferry Sirait didampingi Yuli Srimulyati, Udin Mubarok, dan Mustika Raya. Mereka diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dr Sri Enny Mainarti di ruang kerjanya.
Menurut dr Ferry Sirait, audiensi Bakesmas itu diagendakan dengan persetujuan pimpinan Partai DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi.
“Beragam aduan dan laporan dari relawan sehingga audiensi ini kami agendakan dan diketahui pimpinan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi,” kata Ferry.
Menurut dia, dalam pertemuan dengan kepala dinas kesehatan, selain silahturahmi agar saling kenal, ada 6 poin yang disampaikan. Diantaranya, terkait pelayanan Kartu Indonesia Sehat, Program Jaminan Persalinan (Jampersal), pengajuan Surat Jaminan Pelayanan (SJP), serta Pekerja Penerima Upah (PPU) yang menjadi korban PHK.
Ferry Sirait menjelaskan, kegiatan-kegiatan Bakesmas yang kerap dilakukan dalam membantu masyarakat di 23 Kecamatan Kabupaten Bekasi, banyak mendapatkan keluhan.
“Jadi, Bakesmas DPC PDI Perjuangan yang memiliki relawan di 23 Kecamatan hadir dan menampung keluhan masyarakat serta memberikan bantuan pelayanan kesehatan sesuai dengan visi misi kita,” katanya.
Dia menegaskan, Bakesmas DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi selalu siap melayani masyarakat yang tidak mampu saat mengalami sakit.
“Bakesmas siap hadir jika ada masyarakat yang mengalami sakit tapi tidak memiliki uang untuk berobat. Kartu KIS bisa digunakan untuk berobat. Dan, relawan Bakesmas siap membantu masyarakat,” terangnya.
Menurut Ferry, Bakesmas sering menemukan kendala yang dialami masyarakat saat ingin menggunakan program jaminan kesehatan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat kurang mampu.
“Pengalaman relawan Bakesmas saat memberikan bantuan kesehatan, masih ada keluhan masyarakat. Contohnya, program jaminan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu. Masih ada yang belum mendapatkan yang seharusnya didapatkan. Disinilah kami Bakesmas PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi hadir dan itu tadi sudah disampaikan kepada kepala dinas,” ungkapnya.
Ferry mengatakan, pendampingan relawan Bakesmas tidak hanya dalam kegiatan pemberian pengobatan gratis, tapi juga melayani pendampingan dalam pengurusan administrasi.
“Keluhan masyarakat saat pengurusan Surat Jaminan Pelayanan (SJP) ikut juga kami bahas bersama dr Enny,” paparnya.
Ferry menambahkan, pembahasan para pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) juga turut dibahas dalam audiensi tersebut, meskipun sudah ada ketentuannya.
“Dalam ketentuan yang ada, peserta yang terkena PHK dimungkinkan untuk dimasukkan dalam segmen Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK). Namun, jika peserta kembali bekerja maka dapat kembali menjadi peserta Pekerja Penerima Upah (PPU),” kata dr Ferry.
Dia juga mengucapkan terimakasih atas kesediaan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi menerima kedatangan Bakesmas di ruang kerjanya.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, karena pembahasan poin-poin yang kita sampaikan juga direspon dengan baik. Semoga apa yang kita lakukan bisa bermanfaat bagi masyarakat sesuai dengan harapan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” tutupnya. (BK/Zas)