INDRALAYA – Jadwal Musyawarah Daerah III Majelis Ulama Indonesia (Musda III MUI) Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang semula direncanakan tanggal 23 Juni 2021, setelah dikoordinasikan dengan Dewan Pimpinan MUI Sumsel diundur menjadi tanggal 28 Juni 2021. Hal tersebut disepakati dalam rapat Panpel Musda III MUI OI, Kamis (10/6/2021) yang dipimpin Ketua Panpel Drs H Iklim Cahya, MM didampingi Sekretaris Panpel H Agus Jaya, Lc, M.Hum dan Ketua Dewan Pertimbangan MUI OI HMW Barkat.
Selain itu hadir juga sejumlah personel Panpel yang juga pengurus MUI OI seperti ulama senior KH Karim Umar, KH Mukhlis Mansyur, Ki Abdul Gofar Ruslan, H Nujaba dan lain-lain.
Rapat tersebut juga mengupas finalisasi persiapan dan materi Musda, terutama terkait dengan ketentuan Tim Formatur, persyaratan calon ketua umum serta mekanisme pemilihan ketua umum.
Menjelang Musda III MUI OI ini, sejumlah nama yang pantas menjadi kandidat Ketua Umum MUI OI masa khidmat 2021 – 2026 mulai dimunculkan.
Menurut Ketua MUI Kecamatan Pemulutan, KH Nujaba, beberapa nama yang pantas dipertimbangkan untuk menjadi Ketua Umum adalah Kiai Abdul Gofar Ruslan, H Agus Jaya Lc, M.Hum, DR Nurhasan, DR Muhammad Abduh Almahdy, DR Zaimuddin, dan DR Hj Muyasaroh.
Sementara menurut pengurus MUI OI, Sardinan Delisep yang juga wartawan media lokal Sumsel, patut juga dipertimbangkan nama H Abdi Pemi Karyanto, Lc dan Gusti M Ali.
Sedangkan pengurus lainnya, Herman Syarkowi berpendapat, ketua umum MUI OI tidak harus dari orang yang berlatar belakang pendidikan agama tetapi juga bisa dari mereka yang berlatar pendidikan umum, yg penting orangnya memiliki kapasitas dan kemampuan leadership yang baik, dikenal dan memiliki kepedulian terhadap pembangunan bidang keagamaan. Ia antara lain menyebut nama Drs H Iklim Cahya, MM.
Namun dalam beberapa kali ajang/rapat, Iklim Cahya dengan tegas menyatakan, menolak bila diusulkan untuk menjadi kandidat ketua umum. Karena menurutnya, OI sangat banyak orang yang memiliki kapasitas untuk memimpin MUI.
Sebagai Ketua Panpel Musda, menurut Iklim Cahya yang pernah menjadi Ketua DPRD OI ini, tugas utamanya adalah melaksanakan dan menyukseskan Musda, sehingga menjadi pembelajaran baik bagi organisasi MUI OI ke depan. (BK/Djoe)
