INDRALAYA – Panitia Musyawarah Daerah III Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ogan Ilir (OI), Selasa (8/6/21) melakukan silaturrahmi dengan Mudir (Pimpinan) dua Pondok Pesantren (Ponpes) besar di OI. Keduanya adalah KH Tol’at Wafa Ahmad, Lc Mudir Ponpes Raudhatul Ulum (RU) Sakatiga serta Drs KH Mudrik Qori, MA Mudir Ponpes Al-Ittifaqiah (PPI), Indralaya.
Sementara rombongan Panitia Musda III MUI OI dipimpin ketuanya Drs H Iklim Cahya, MM, dan didampingi Ustadz H Agus Jaya, Lc, M.Hum (sekretaris), Feriyanto, S.Pd, M.Pd (bendahara), dan HMW Barkat (Ketua Dewan Pertimbangan MUI OI), beserta sejumlah panitia lainnya.
Iklim Cahya mengatakan, bahwa acara silaturrahmi tersebut untuk meminta saran, pandangan, dan masukan kepada kedua ulama kondangan tersebut, supaya Musda berjalan lancar, dan menghasilkan produk yang bermanpaat bagi umat.
Selain itu juga, diwacanakan bagaimana menjadikan OI sebagai “kiblat” pendidikan Islam terbaik dan terbesar di Indonesia.
Harapan Panitia Musda III MUI OI ini, mendapat respon positif baik dari KH Tol’at Wafa maupun dari KH Mudrik Qori. Keduanya siap bersinergi dan berpartisipasi dlm memajukan dunia pendidikan Islam di Ogan Ilir, seperti yang selama ini mereka lakukan/tunjukkan. Keduanya berharap, MUI ke depan dapat menampung SDM ulama yang berkapasitas baik, membangun kebersamaan, serta mampu bekerjasama dengan semua elemen yang terkait, terutama dengan pemerintah daerah dan tokoh2 agama di daerah ini.
Sedangkan HMW Barkat mengajak MUI ke depan untuk lebih aktif dan kreatif, sehingga OI sebagai Kabupaten Santri akan lebih nampak terlihat.
Hal senada juga diungkapkan Mudrik Qori, supaya MUI mampu menjadi motor dalam melahirkan ulama-ulama desa yang andal. (BK/djoe)