Tri Adhianto Kukuhkan Pengurus FONI Kota Bekasi Periode 2021-2025

KOTA BEKASI – WAKIL Walikota Bekasi Tri Adhianto mengukuhkan pengurus baru, Federasi Orienteering Nasional Indonesai (FONI) Kota Bekasi periode 2021-2025 di gedung Lapangan Serbaguna Pemuda Bekasi, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Sabtu (5/6/2021).

Dalam pengukuhan pengurus FOKI yang dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan tersebut, Tri Adhianto berharap kepengurusan baru ini dapat memberikan kontribusi berupa sumbang saran ide dan gagasan dalam memajukan dunia olahraga, khususnya di Kota Bekasi.

“Sekarang bukan lagi waktunya berleha-leha, mari sama-sama bersinergi dalam memajukan Kota Bekasi. Seperti halnya saat ini, Pemerintah Kota Bekasi sedang berupaya memajukan destinasi-destinasi wisata yang ada di Kota Bekasi,” ujar Tri Adhianto dalam sambutannya.

Tri Adhianto, Wakil Walikota Bekasi sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi ini juga berharap cabang olahraga FOKI dapat terus bersinergi dalam memajukan dan mewujudkan visi misi Kota Bekasi yang Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera dan Ihsan.

Untuk diketahui, Federasi Orientering Nasional Indonesia (FONI) adalah federasi atau induk organisasi yang legal dalam menaungi kegiatan orienteering di Indonesia.

Tujuan utama FONI adalah untuk mendorong, mempromosikan, dan mengkoordinasikan olahraga Orienteering di Indonesia, khususnya di Kota Bekasi.

Hal itu juga dibenarkan Ketua Umum FONI Kota Bekasi, Kadir BK. Menurut dia, orienteering awalnya merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan militer. Orang yang mengikuti olahraga ini selalu berpindah dari suatu titik ke titik berikutnya, memanfaatkan peta dan kompas.

Kadir menyebutkan, dalam olahraga FONI dibutuhkan fisik dan kecerdasan yang mumpuni untuk mengikuti olahraga ini. Saat ini FONI Kota Bekasi melibatkan siswa SMA/SMK dan mahasiswa untuk orienteering.

“Olahraga kan bergerak, kegiatan fisik. Kelebihannya (orienteering) adalah intelektual dan kecerdasan nomor satu, karena kita harus membaca peta dan membidik kompas berapa derajat yang harus dituju dari A ke B. Ketika ada hambatan kita harus berbelok atau menyerong, cari jalur ke titik berikutnya dengan mengukur derajat menggunakan kompas,” tutur Kadir.

“Coba kita padukan ini jarak dan waktu. Jadi bagaimana kita bisa mencapai ketepatan waktu kalau tidak kita bisa baca peta dan kompas dimainkan dengan baik, supaya tidak meleset waktu yang ditempuh,” ujar Kadir lagi.

Menurut Kadir, setelah pengukuhan FONI Kota Bekasi akan mengirimkan empat orang atlet untuk mengikuti orienteering turnamen di Cibubur, Jakarta Timur. Dia berharap, atletnya langsung meraih hasil maksimal.

“Setelah pengukuhan, kita bicara program. Maka harus ada Rakerda Cabor. Kita akan coba buat program yang bagus, sehingga sampai sasaran. Disamping prestasi, juga harus bisa masuk dalam binaan KONI, karena kalau sudah diatur dalam aturan perlombaan yang bagus dan baik. Insya allah bisa masuk,” kata dia.

Kadir memberi contoh, dulunya cabang olahraga panjat tebing dan arung jeram masuk kategori petualangan, seiring waktu berjalan bisa diperlombakan dalam naungan KONI. Dia berharap, ke depan KONI Pusat mampu mengakomodir hal-hal yang ia maksudkan.

“Kalau sudah mencapai kuota dan dianggap layak, kami dapat masuk bargaining dengan KONI Pusat. Mudah-mudahan bisa menjadi nomor pertandingan perlombaan,” tutup Kadir.

Berikut susunan FONI Kota Bekasi masa bakti 2021-2025, Kadir BK (Ketua Umum), Syarif Hidayat (Ketua Harian), Bujang (Bendahara Umum), Agus Salim (Sekretaris Umum), Kabid Keorganisasian (Adi Hamdi), Sya’bani Muttaqin (Kabid Binpres). (BK/ZAS)

 860 total views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *