JAKARTA – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim memastikan kuota guru honorer dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 sebanyak 500.000 lebih.
Menurutnya, seluruh guru honorer K2 maupun nonkategori, bisa ikut tes PPPK pada tahun ini meski di daerahnya tidak ada formasi. “Jangan khawatir, kuota yang disediakan sangat cukup bila untuk mengakomodir seluruh honorer yang ada,” ujar Menteri Nadiem menjawab pertanyaan sejumlah anggota Komisi X DPR dalam rapat kerja di Jakarta, Senin (31/5).
Dalam raker Komisi X DPR RI tersebut, sejumlah legislator mempertanyakan minimnya formasi PPPK 2021 yang ditetapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo.
Seperti di Aceh, Lumajang, Jember, NTT, dan daerah lainnya di mana sampai 31 Mei 2021 formasinya hanya sekitar 10 sampai 15 persen dari jumlah kebutuhan yang ada. “Ini sangat meresahkan seluruh guru honorer,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih sebagaimana dikutip jpnn.com.
Nadiem meminta guru honorer tidak resah bila ternyata di daerahnya tidak ada formasi. Sebab, mereka bisa ikut tes tahun ini dan nilainya bisa digunakan untuk seleksi berikutnya.
“Kalau tidak ada formasi daftar dan ikut tes saja. Nanti pengangkatannya secara berkala,” kata dia
Nadiem menjelaskan, jika guru-guru tersebut lulus passing grade tetapi tidak ada formasinya sehingga tidak terbawa pada gelombang ini, maka tetap akan dibawa pada gelombang berikutnya. Dia pun berharap Komisi X DPR RI ikut menyosialisasikan hal tersebut. Paling tidak sosialisasi di masing-masing dapil.
“Saya sangat berharap seluruh guru honorer menyambut PPPK ini dengan penuh semangat sehingga bisa mengangkat kesejahteraan guru honorer,” tandasnya. (jpnn/aga)