BANDUNG – Presidum MW Kahmi Jabar periode 2021-2026 terpilih dalam Muswil ke-6 diharapkan bisa memberikan kontribusi optimal bagi kemajuan Jawa Barat. Dalam rangka NKRI.
Tokoh Senior Kahmi Nasional DR Berliana Kartakusumah mengatakan hal tersebut di atas saat jumpa wartawan di Jalan Lengkong, Kota Bandung, Senin (10/4/2021).
“Selamat kepada para anggota Presidium yang sudah terpilih di muswil Kahmi Jabar yang berlangsung di Purwakarta beberapa waktu yang lalu,” katanya.
Kang Ber, panggilan karib dari DR Berliana Kartakusumah berharap komposisi pengurus presidium yang akan terbentuk nanti, harus bisa memperkuat organisasi Kahmi.
Sekaligus, memberi penguatan, perluasan dan pemanfaatan bagi Kahmi Jabar dan Jabar Juara Lahir Batin.
“Kita berharap Kahmi Jabar bisa memberikan kontribusi yang optimal bagi kemajuan Jabar dalam rangka NKRI. Saya kira banyak hal yang bisa dikerjakan untuk penguatan itu,” terangnya.
Salah satunya, menurut Kang Ber, adalah pentingnya membantu pemerintah provinsi dalam hal pemekaran daerah tingkat dua di Jabar.
“Kalau saya lihat misalnya Jawa Timur sekarang sudah punya 29 Kabupaten dan 9 Kota. Jawa Tengah punya 29 Kabupaten dan 6 Kota. Jawa Barat baru 18 kabupaten dan 9 kota,” paparnya.
“Masih tertinggal jauh dengan Jawa Tengah dan Jawa Timur,” tambahnya.
Jabar menurut Kang Ber, layak dikembangkan lagi pemekaran daerahnya, agar kontrol dari pemerintah semakin terjangkau. Selain itu, dinamika internal juga bisa lebih dinamis.
Yang tidak kalah pentingnya, terang Kang Ber, kesempatan rakyat Jabar menjadi pimpinan di daerahnya juga bertambah.
“Jadi banyak hal yang bisa dilakukan,” terangnya.
Harapan Kang Ber, Presidium Kahmi Jabar periode 2021-2026 bisa membantu pemerintah provinsi mengembangkan minimal lima atau enam daerah tingkat dua, sudah sangat baik.
“Kalau tambah 6 DOB (daerah otonomi baru) saja, sudah memberikan kesempatan kepada 6 rakyat Jabar menjadi Bupati menjadi Walikota, menjadi Wakil Bupati menjadi Wakil Walikota,” terangnya.
Dengan bertambahnya DOB, diharapkan akan terjadi dinamika masyarakat untuk memacu kesejahteraannya.
“Secara geografis maupun demografis,saya kira Jabar memungkinkan karena Jabar inikan jumlah penduduknya paling banyak di Jawa,” ujarnya.
Jadi, kata Kang Ber, wajar kalau Kahmi memberikan kontribusi pada pemekaran daerah sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan dan pengembangan kesempatan bagi warga.
Itu baru dalam aspek DOB belum lagi dari segi sosial, ekonomi, budaya, pariwisata, dan lain sebagainya.
“Apalagi bila nanti kereta cepat Jakarta Bandung sudah beroperasi,” ungkapnya.
Kahmi Jabar, menurut Kang Ber, punya resource untuk membantu mewujudkan semua itu secara optimal.
Mengingat, senjata utama Kahmi itu ada tiga hal, satu kekuatan karakter keimanan, kedua kekuatan ilmu dan ketiga kekuatan amal salehnya.
“Itu yang menjadi senjata utama Kahmi untuk mengabdi kepada masyarakat. Insya Allah itu akan menjadikan kontribusi. Kalau Jabar baik, Insya Allah Jawa Baik, kalau Jawa Baik, Insya Allah Nasional juga baik,” terangnya.
“Jadi saya punya hipotesa. Indonesia akan baik, kalau umat islam baik. Umat Islam akan baik, kalau HMI baik. HMI baik, Insya Allah Muslim baik, Indonesia baik, maju sejahtera,” pungkasnya.