BANDUNG – Demi mewujudkan tujuan UU perzakatan, Pusat Zakat Umat (PZU) mendirikan Rumah Cahaya Bangkit sebagai Co working space melalui program Umat Mandiri. Hal tersebut, diproyeksikan menjadi satu solusi bagi umat yang berada dalam garis kemiskinan dengan cara memberdayakan umat.
Direktur Eksekutif Pusat Zakat Umat (PZU) Angga Nugraha mengungkapkan, Rumah Cahaya Bangkit (RCB) Co Working Space merupakan program pembinaan untuk para generasi muda dari kalangan dhuafa, untuk peningkatan life skill, kewirausahaan, pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas, pendampingan usaha, dan bantuan modal ekonomi maupun pembinaan rohani.
Pihaknya juga bersinergi dan berkolaborasi dengan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN, serta Pemerintahan Kota Bandung, khususnya Kecamatan Astana Anyar, imbuh Angga. RCB mempunyai visi untuk mencetak generasi berkualitas dan berakhlakulkarimah.
“Dengan RCB Rumah para generasi muda dapat memberikan kontribusi positif berinovasi, berkreasi, berkembang, dan berdaya untuk kemajuan daerahnya,” ungkapnya, Kamis (12/11).
Lebih lanjut, Angga memaparkan, peningkatan life skill yang di RCB meliputi, pelatihan tata busana, barista, sablon, pangkas rambut, tata boga, teknisi AC, dan digital marketing. Selain itu pihaknya juga berperan pembelajaran al-Quran, aqidah akhlak dan Fiqh Ibadah.
“Mudah-mudahan sinergi dan berkolaborasi ini menjadi sebuah solusi penanggulangan kesejahteraan umat,” paparnya.
Menurutnya, sinergi dan kolaborasi tiga lembaga tersebut menjadi sebuah kekuatan besar serta terobosan yang baik. Selain itu, pihaknya pun akan berperan aktif untuk membantu program Pemkot Bandung untuk mdnanggulangi kemiskinan dengan terobosan dan inovasi yang dimiliki.
Pada kesempatan tersebut turut hadir dan diresmikan oleh Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Camat Astanaanyar Syukur Sabar, Lurah Nyengseret Bapak Suparno, Bidgar Ekonomi Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis) Latif Awwaludin, Wakil Ketua YBM PLN UID Jabar Ismail Haris, Kadisbudpar Kota Bandung Dewi Kaniasari, Kapolsek Astana Anyar Kompol. Yuni Purwanti Kusuma Dewi, serta Koramil 1801/Astana Anyar Kapten (Kav) Abdul Gofur. [St]