Azizah-Ruhamaben Beberkan 7 Program Unggulan Untuk Tangsel

Pengamat Bilang Begini

Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel nomor urur 2, Siti Nur Azizah-Ruhamaben. (Foto: Ghozali)

Loading

SERPONG – Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel nomor urur 2, Siti Nur Azizah-Ruhamaben, baru saja membeberkan tujuh Program Unggulan membangun Tangsel kepada para awak media di Rumah Pemenangan pasangan tersebut, kawasan Rawabuntu, Serpong, Senin (11/10/2020).

Ke tujuh Program Unggulan pasangan yang diusung partai Demokrat, PKS dan PKB tersebut diantaranya bantuan sosial Covid-19 untuk 100 ribu rumah, dana pembinaan untuk majlis taklim sebesar Rp 1 pertahun, insentif RT/RW Rp 1 perbulan, dana pembangunan lingkungan sebesar Rp 100 juta per RW/tahun, 1 RW 1 Ambulance, insentif guru swasta dan madrasah Rp 600 ribu/bulan dan 10 ribu wirausaha baru.

Siti Nur Azizah mengatakan, tujuh Program Unggulan tersebut, merupakan komitmen yang akan dilakukan sesuai dengan mekanisme Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

“Yang jelas, kami sampaikan juga pada masyarakat bahwa komitmen ini akan kita lakukan sesuai dengan mekanisme APBD yang ada. Hingga mereka juga bisa memahami sejak awal. Yang paling penting menurut saya adalah komunikasi yang baik dengan masyarakat,” ungkap Azizah.

Sementara calon Wakil Wali Kota Ruhamaben mengatakan soal realisasi program tersebut lantaran banyak usulan kegiatan pembangunan ditingkat lingkungan RW pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang selama ini tidak terakomodir. Bahkan ada usulan yang sudah tujuh tahun lamanya tidak terealisasi.

“Maka ini diberi kesempatan mereka untuk berembuk, sehingga ada jaminan 100 juta ini program kegiatan dimereka, itu bisa kita alokasikan. Dan masalah mekanismenya, tentu saja kita tidak akan melanggar peraturan atau undang-undang terkait keuangan daerah. Kita proses ini kalau nanti harus kita cantolkan melalui Musrenbang, kita lakukan, yang penting ada jaminan nih RW,” terang Ruhama.

Soal Program Unggulan pasangan Calon Wali Kota Siti Nur Azizah dan Wakilnya, Ruhamaben, dinilai Adib Miftahul tidak logis. Terutama pada program Rp 100 juta per RW/tahun. Direktur Kajian Politik Nasional (KPN) itu mengatakan, akan sulit merealisasikan program pasangam calon tersebut lantaran pembangunan di wilayah maupun dilingkungan terbagi kedalam sektor-sektornya masing-masing.

“Enggak logis lah, pembangunan di lingkungan itu bermacam-macam, misalnya penerangan jalan itu leading sektornya tidak sama dengan pembangunan drainase. Pertanyaannya alokasi anggaran tersebut mau ditaruh dimana, leading sektornya dinas mana atau organisasi perangkat daerah yang mana. Apakah direalisasikan dalam bentuk hibah, akan sulit juga kan,” kata Adib melalui pesan singkat kepada wartawan.

Adib pun mengingatkan agar sebaiknya paaangan calon Wali Kota memberikan program-program yang real dan masuk akal. Karena menurutnya, para pemilih di Kota Tangsel merupakan pemilih-pemilih yang cukup cerdas.

“Tak perlu lah memberikan janji-janji yang muluk, pemilih di Tangsel ini kan cerdas-cerdas. Meteka tahu mana program-program dari calon pemimpin mereka yang memang bisa diwujudkan dan mana yang tidak. Para pasangan calon jangan terkesan mencoba membodohi masyarakat,” tandasnya.

Caption : Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel, Siti Nur Azizah-Ruhamaben. (BK/Ghozali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *