Di Cari 100 WNI untuk Jadi Imam Masjid di UEA

Direktur Penerangan Agama Islam, Juraidi. (Foto: Istimewa)

JAKARTA – Peluang jadi imam masjid di luar negeri. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) membuka seleksi untuk mencari 100 orang warga negara Indonesia (WNI) untuk dikirimkan ke Uni Emirat Arab (UEA).

100 orang tersebut nantinya bertugas menjadi imam masjid di negara para Syech. Demikian seperti dilansir dari akun Instagram @bimasislam, seluruh WNI yang beragama Islam bisa mendaftarkan diri.
Ada beberapa syarat lain yang harus dipenuhi untuk bisa terpilih menjadi imam masjid. Syarat-syarat itu salah satunya adalah hafal 30 juz Al-Quran dan dapat berkomunikasi dalam bahasa Arab.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam Kemenag, Kamarudin Amin, menyebut program ini sebagai bentuk hubungan antarnegara yang dijalin Indonesia dengan UEA.

“InsyaAllah akan dikirim ke UEA sebagai salah satu bentuk implementasi kerja sama Indonesia dan Uni Emirat Arab,” kata Kamarudin, Sabtu (10/10).

Kamarudin mengatakan mereka nantinya akan ditugaskan di masjid-masjid umum yang ada di negara itu, bukan masjid di lingkungan Kedutaan Besar RI. Pengiriman imam masjid dari Indonesia ke UEA bukan merupakan program baru, namun seleksi yang dibuka kali ini skalanya besar.

“Sudah pernah ada sebelumnya tapi sangat terbatas, ke depan direncanakan (memberangkatkan) 100 orang dengan perjanjian kerja profesional,” jelas Kamarudin.

Program ini berjalan minimal selama 2 tahun, namun bisa diperpanjang, tergantung pada kinerjanya selama bertugas.

Selama berada di UEA, para imam terpilih akan mendapat sejumlah fasilitas dari pemerintah.

“Mendapat fasilitas tempat tinggal dan gaji yang memadai,” ungkap Kamarudin.

Kemenag akan mengirimkan undangan ke seluruh Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) di seluruh provinsi terkait seleksi ini.

Direktur Penerangan Agama Islam, Juraidi, menyebut masyarakat yang tertarik dengan seleksi ini dapat mengirimkan CV melalui e-mail dengan alamat penaislam@kemenag.go.id. Pendaftaran dibuka sampai 20 Oktober 2020. Sementara, proses seleksi akan dimulai pada bulan berikutnya.

“Seleksi akan dilakukan tanggal 2 November sampai 4 November 2020,” katanya. (BK/Djoe)

 1,306 total views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *