Berawal dari kebiasaan memasak sendiri saat tinggal lebih dari 20 tahun di luar negeri, ibu lulusan S2 yang pernah menetap di Inggris dan Irlandia ini selalu menyajikan makanan sehat bernutrisi bagi suami dan putri semata wayangnya. Maka kebiasaannya itu pun kini jadi lahan bisnisnya.
Juga dari keprihatinan akan potensi Indonesia sebagai negara penghasil ikan terbesar, namun prosentase masyarakat yang masih minim mengkonsumsinya, membuat ibu Isti tergerak membuat usaha kuliner berbahan baku seafood. Dia juga masuk salah satu kaum hawa pengagum berat Susi Pudjiastuti, mantan menteri KKP di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo periode pertama.
Anggapan bahwa masakan seafood yang mahal, membuat Isti tergerak menjual masakan laut dengan cara membeli bahan bakunya langsung dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Blanakan, Jawa Barat. Selain ikan, udang, dan lobster, serta hasil laut lainnya yang masih segar, juga harganya yang murah, memungkinkannya menjual seafood yang murah, sehat, dan bergizi.
Adapun penggunaan “Maya” sebagai brand usahanya, mengambil potongan nama Ibunda, yakni Rosmaya, dan juga nama puterinya, Maya, yang dianggap sebagai pembawa keberuntungan.
Hal ini terbukti, sejak dibuka 25 September tahun lalu, penjualan selalu bagus. Meski di awal pandemi omset sempat menurun karena adanya aturan PSBB, dimana pengunjung dilarang makan di tempat. Tetapi hal ini tidak berlangsung lama, karena pesanan melalui online ternyata lebih banyak.
“Dari segi kesehatan, makan ikan akan membuat badan sehat dan menambah imunisasi di tengah pandemi. Seperti mencegah penyakit jantung dan stroke. Juga mempunyai omega vitamin dan protein yang tinggi untuk otak dan kalsium. Bagus untuk anak supaya makin pintar dan hidup sehat, dan kita semua juga,” ujar Isti.
Dalam mempekerjakan karyawan, Seafood Geprek ‘Maya’ terbilang istimewa, karena rata-rata berstatus mahasiswa yang sedang magang, bahkan ada diantaranya adalah asisten dosen. Jurusan kuliahnya pun beragam, ada yang jurusan Bahasa Inggris, calon sarjana hukum dan lain-lain dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia.
Menu andalan Seafood Geprek ‘Maya’ ini adalah kakap krispi geprek, ikan bakar, cumi geprek, dan beberapa menu lainnya yang hampir semuanya laris manis di borong pelanggan.
Selain itu, juga tersedia masakan China seperti capcay, cah kangkung dan lainnya, dengan bahan baku yang tidak kalah segar dengan bahan baku dari lautnya.
Restoran dengan menu andalan seafood ini juga menerapkan standar protokol kesehatan seperti yang dianjurkan Pemerintah. Mulai dari penyediaan thermogun serta hand sanitizer yang tersedia di setiap meja. “Kemarin ada pengecekan dari kantor Gojek, dan kita lulus sebagai salah satu restoran yang layak dikunjungi dari segi protokol kesehatan dan higienis. Untuk nama kita di Gofood atau Grabfood adalah Seafood Geprek,” pungkas Isti.
Restoran yang beralamat di Ruko Sentra Niaga Blok B1 No 62 Kota Harapan Indah buka mulai pukul 10.30 (untuk pemesanan melalui aplikasi online) dan tutup pada pukul 22.00 with (untuk pemesanan terakhir).
Info menu lebih lengkap bisa dilihat dari sosial media, Instagram Seafood Geprek Maya di @geprek_maya.
Ayo, tunggu apalagi, masakan seafood dengan harga murah, dan, sehat, serta bergizi di Seafood Geprek Maya yang siap memanjakan lidah Anda. Dimulai dengan harga Rp20 ribuan saja, Anda sudah merasakan seafood geprek yang menggunakan rempah-rempah asli Indonesia. (Rini)